Selasa, 09 Mei 2017

Apakah Tuhan itu ada?

APAKAH TUHAN ITU ADA?

Pertanyaan yang mengawali seseorang dalam menentukan pilihan terbesar dalam hidupnya.
Buat pertanyaan amazing kekgini, pastinya kita butuh jawaban yang bener. Karna kalo sampe salah. Duh kacau dah hidup yang selama ini kita jalanin di dunia.

Dari hasil observasi dan pengamatan panjang yang gue lakuin. Pertanyaan ini muncul karna sebuah keadaan yang dipertanyakan juga.

Dan karna pertanyaan-pertanyaan inilah muncul sekelompok golongan yang menamai diri mereka Atheis (Seseorang yang tidak percaya adanya Tuhan).
Pertanyaannya adalah:

1. Jika Tuhan itu ada, mengapa dia tidak memperlihatkan dirinya?

2. Jika Tuhan itu ada dengan sifat kekuasaannya, mengapa masih banyak terjadi penderitaan dan ketidakadilan didunia ini? Orang kuat semakin kuat,  dan orang lemah semakin terpuruk.

3. Jika Tuhan itu ada, kenapa Dia tidak mengabulkan seluruh doa dan permintaan manusia?

4. Jika Tuhan itu ada, mengapa segala peraturannya terkesan melarang hal-hal yang menyenangkan dan justru memaksa manusia untuk slalu beribadah dan beribadah?

5. Dan jika Tuhan itu ada, mengapa Dia tak membuat semua manusia mempercayai keberadaannya?

Oke. Gue coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini sesuai kemampuan gue ya.

1. Kenapa Tuhan gak memperlihatkan diriNya?

Jawabannya gampang. Karna Tuhan itu adil. Kalo Tuhan dapat terlihat, lalu bagaimana dengan hamba-Nya yang buta.

Yaudah kalo gitu kenapa gak Tuhan bikin aja semua manusia bisa ngeliat?

Pasti ada penyebab logis yang bikin seseorang jadi buta.

Entah itu kecelakaan atau kesalahan teknis ketika dia dikandungan. Itu hukum sebab-akibat. Semua manusia harusnya paham sama masalah ini.

Lagian kan gak semua hal yang tak terlihat itu berarti gak ada.

So, just because you can't see the air, doesn't mean you stop breathing. Just because you can't see God, doesn't mean you stop believing.

2. Kenapa Tuhan membiarkan adanya penderitaan dan ketidakadilan di dunia ini? Mana sifat Maha KuasaNya?

Kehidupan ini ibarat drama, sob. Akan slalu ada tokoh antagonis dan protagonisnya. Orang jahat yang justru malah tambah kuat dan menang bukan berarti dibiarkan Tuhan.

Itulah sebabnya Dia menciptakan surga dan neraka. Tempat dimana keadilan akan dijunjung setinggi-tingginya dan Tuhan yang akan langsung jadi hakimnya.

Contoh lainnya, kebanyakan seseorang jadi atheis setelah kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. Sehingga merasa bahwa Tuhan itu gak adil.

Dia adalah Charles Darwin, sang penggagas teori evolusi. Darwin memutuskan untuk tidak percaya Tuhan, ketika ia kehilangan Annie, anak perempuannya.

Pak Darwin, saya tau bapak pasti marah dan galau banget pas kejadian itu. Saya juga pernah kehilangan seseorang yang saya sayang pak. Tapi bukan berarti kita langsung menyalahkan Tuhan. Ilmu manusia itu terbatas. Semua manusia harusnya tau itu. Dan mengenai keputusan Tuhan juga pasti ada maknanya, sayang aja kita gak tau.

3. Katanya Tuhan Maha Pemurah, kenapa Dia tidak mengabulkan doa dan permintaan kita?

Siapa bilang? Tuhan itu slalu mengabulkan permintaan kita, hanya saja di waktu dan tempat yang tepat. Dan tentunya dengan usaha yang baik dan benar. Tuhan pengen liat seberapa besar usaha dan doa yang manusia lakuin.

Contohnya nih, lo punya bapak. Nah bapak lo itu bakalan ngasih lo sepeda kalo nilai ulangan lo gak ada yang merah. Pasti dong sebisa mungkin lo belajar supaya dapet nilai bagus.

Eh ternyata pas pembagian rapot, nilai lo ada satu yang merah. Berarti lo gagal dong buat dapet sepeda karna harus sesuai dengan perjanjian awal.

Lo pasti sedih. Tapi bukan berarti lo boleh marah dan gak ngakuin dia sebagai bapak lo kan? Toh dia mau beliin atau gak itu urusan dia, uang uang dia.

Tapi gue yakin pasti bapak lo bakalan ngasih lo kesempatan lagi sambil bilang, "yaudah gapapah. Kan semester berikutnya masih bisa dapet nilai bagus. Kamu harus belajar lagi ya."

Nah Tuhan juga gitu, dia pengen liat usaha lo dulu. Baru setelah itu mengabulkan segala doa dan permintaan lo.

4. Kenapa Tuhan kesannya ngelarang hal-hal enak sih, nyuruhnya justru ibadah dan ibadah doang?

Hal-hal yang menyenangkan belum tentu baik dan benar. Contohnya ketika Tuhan ngelarang lo minum-minuman keras alias alkohol, itu karna ada alesannya. Alkohol bisa menyebabkan efek candu dan halusinasi. Udah banyak kasus kecelakaan, pemerkosaan dan pembunuhan terjadi karna alkohol. Contoh lainnya lagi SBM (sex before married), kenapa Tuhan memerintahkan menikah dahulu sebelum memiliki keturunan?

Karna untuk memperjelas silsilah keluarga anak lo nanti. Coba lo bayangin pacaran trus sbm gitu sah sah aja di dunia ini, yaampun gimana nasib para perempuan ketika nanti dia hamil dan cowoknya gak mau ngakuin itu anak dia?
Perempuan itu sangat dihargai dan dijunjung tinggi kehormatannya, sama seperti laki-laki.

Terus ya kenapa Tuhan slalu nyuruh beribadah, sebenernya itu buat manusia juga. Ibadah dalam agama itu gak hanya sholat, puasa, pergi ke gereja atau wihara.

Ibadah itu lebih dari itu. Dalam islam, bekerja mencari nafkah juga ibadah. Menyapa sesama manusia juga ibadah. Membantu manusia yang kesusahan juga ibadah. Membela yang benar juga ibadah.

Jadi kalo para atheis punya keyakinan, "We need humanity more than religion." why not both? Lo bisa ngejalanin misi kemanusiaan diatas perintah Tuhan.

Jadi kalo orang yang lo tolong lupa buat berterima kasih, lo gak bakalan kecewa. Karna Tuhan akan slalu berterima kasih sama hambaNya yang berbuat baik.

5. Kenapa Tuhan gak bikin semua manusia percaya dengan keberadaanNya?

Kalo Tuhan mau, Dia pasti bisa.

Tapi Tuhan mau manusia berusaha. Sama kaya doa dan permintaan. Hidayah yang umat beragama bilang adalah saat ketika manusia tobat dan kembali pada Tuhan, juga perlu dicari dan dijemput.

Orang atheis bilang, agama itu gak ilmiah. Sekarang gue tunjukin salah satu bentuk kesangat ilmiahan agama, yaitu usaha.

Didalam agama segala hal harus didapatkan lewat usaha, dan tentunya doa. Baru setelah itu Tuhan akan membantu kita untuk mendapatkan yang diusahakan.

Kalo sekarang lo masih jadi atheis, itu berarti elo gak berusaha buat mempercayai Tuhan yang tanda-tanda kekuasaanNya udah ada dimana-mana.Berati pemikiran lo belum ilmiah dan logis.

Terus kalo gue udah berusaha nyari tau keberadaan Tuhan, tapi malah gak menemukanNya gimana?

Itu berarti usaha lo ada yang kurang, atau bahkan keliru. Atau mungkin juga pertanyaan lo harus diubah. Bukan "Apakah Tuhan itu ada?" lagi.

Tapi "Ketika Tuhan itu ada, maukah saya mempercayaiNya?"

Sebenernya artikel ini gak cuman buat atheis.

Tapi juga buat orang yang kadang lupa bersyukur, orang yang kadang menyalahkan Tuhan atas kejadian buruk yang menimpanya, atau juga buat orang yang masih sering berbuat maksiat.

Termasuk gue;) so, we are studying together.

Jadi kalo sekarang judul artikel gue masih nempel diotak lo, gue mau jawab. Apakah Tuhan itu ada?

Iya, Tuhan itu ada.